Kamis, 24 Maret 2011

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 7)

5.  Kawasan yang dapat menjaga kesetimbangan iklim mikro agar sesuai untuk keberlangsungan ekosistem.
Esensi sub nilai kawasan ini adalah bahwa bentuk fisiografis kawasan dan jenis tutupan diatasnya merupakan salah satu faktor pengendali iklim mikro yang menentukan kesinambungan mahluk hidup didalamnya.

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 6)

4.  Kawasan yang dapat mengendalikan dan melokalisir dampak bencana alam
Esensi Kawasan yang dapat mengendalikan dan melokalisir dampak bencana alam adalah  wilayah-wilayah yang mampu mengurangi resiko bencana alam  karena faktor-faktor alami seperti geologi dan gelombang pasang.  Beberapa kawasan yang termasuk dalam kategori ini adalah :

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 5)

3.  Kawasan atau tempat penting yang berfungsi sebagai sekat untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan.
Esensi kawasan ini adalah kawasan yang dapat mengurangi resiko meluasnya kebakaran hutan atau lahan.  Keberadaan suatu kawasan hutan dan lahan basah yang masih terjaga fungsi hidrologisnya merupakan suatu sekat alam yang dapat mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan.  Selain itu, juga kawasan kawasan yang non-hutan seperti lahan gambut dengan fungsi hidrologis yang masih terjaga,  area-area badan air  terbuka seperti sungai dan rawa serta sempadan dan dataran banjirnya,  dan daerah genangan lainnya juga dapat berfungsi sebagai sekat untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 4)

2. Kawasan yang  penting untuk pengendalian limpasan air permukaan yang menyebabkan banjir,  pengendalian erosi, longsor dan sedimentasi
Esensi kawasan ini adalah berkurang resiko banjir, erosi, longsor dan sedimentasi serta terpeliharanya produkvitas tanah.  Pembahasan mengenai kawasan yang mempunyai fungsi sebagai daerah tangkapan air, pengendalian banjir, erosi, longsor dan sedimentasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh karena dalam prosesnya saling terkait dan mempengaruhi. 

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 3)

1.  Kawasan yang didalamnya terdapat sumber-sumber air dan atau mempengaruhi tingkat ketersediaan air bagi kehidupan mahluk hidup di sekitarnya yang menjamin keberlangsungan suatu ekosistem dan budidaya pertanian dan perairan.
Esensi dari kawasan ini adalah memberikan jaminan pada keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air.   

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 2)

Berdasarkan pada fungsi-fungsi tersebut diatas, maka kawasan bernilai tinggi dalam menyediankan jasa alam dan lingkungan dapat dikelompokkan menjadi lima (5), yaitu :

Rabu, 23 Maret 2011

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Dalam Menyediakan Jasa-jasa Alam dan Lingkungan (bag. 1)

oleh :  Idung Risdiyanto

Sampai dengan saat ini jasa lingkungan dipahami dengan definisi yang disesuaikan cara pandang terhadap lingkungan atau latar belakang suatu bidang kajian.  Sektor kehutanan adalah salah satu sektor yang paling dominan dalam mengusung peran jasa lingkungan.  Hal ini disebabkan, hutan secara alami telah memberikan manfaat dan menyokong kehidupan, baik langsung maupun tidak langsung. 

Selasa, 22 Maret 2011

Konsep Dasar HCV (High Conservation Value)

Idung Risdiyanto, Wibowo A Djadmiko, Andri Novi, Ganip Gunawan
 
Pembangunan dan pelestarian lingkungan sering dipandang sebagai sesuatu yang saling berseberangan,  karena pembangunan pada satu sisi dapat mengancam lingkungan pada sisi yang lainnya.   Pada kenyataannya pembangunan dan lingkungan adalah sesuatu yang saling erat berhubungan.  Pembangunan yang berkelanjutan sulit untuk dicapai jika aspek lingkungan dan sosial gagal dikelola.  Salah satu cara untuk menilai hubungan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan adalah dengan menggunakan konsep HCV (High Concevation Value).