Senin, 08 Juni 2009

Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi Kesetimbangan Lingkungan Atmosfer Perkotan (bag.2)

bagian 2:  Penentuan Amplitudo untuk menduga suhu udara

Oleh : Idung Risdiyanto

I. Penentuan Amplitudo untuk menduga suhu udara

Selain menggunakan data Damping depth dan Diffusivitas thermal, suhu udara dekat permukaan juga dapat diduga dengan menggunkan nilai amplitudo. Nilai ini dihitung berdasarkan pengamatan terhadap suhu maksimum dan minimum dari pengamatan di lapangan. Diketahui selisih antara suhu udara maksimum dengan suhu udara rata-ratanya akan memudahkan dalam menduga suhu udara pada ketinggian dan waktu tertentu. Gambar 1a dan Gambar 1b merupakan hasil pendugaan amplitudo dari pengukuran lapangan. Pada Gambar 1a terdapat persamaan regresi antara suhu permukaan (Ts) dengan , sehingga diketahui untuk penggunaan lahan dengan dominasi air, vegetasi, dan tanah. Pada persamaan tersebut, kalau amplitudonya langsung ditetapkan konstanta maka suhu permukaan rata-rata juga harus ditetapkan sebagai konstanta. Hal ini tidak dapat dilakukan karena suhu permukaan rata-rata akan berbeda pada setiap harinya. Melihat pola grafik pada Gambar 1a memungkinkan untuk membuat hubungan linear antara suhu pemukaan dengan amplitudo. Dikarenakan data satelit Landsat diperoleh pada pukul 10, maka amplitudo dihubungkan dengan suhu permukaan pada pukul 10. (baca disini atau download selengkapnya)