Rabu, 17 Maret 2010

Peta Geologi Indonesia (Update : Pulau Jawa dan Sumatera)

Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala yang menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika,fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi.  Penyajian peta geologi berupa gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.

Banyumilih telah merencanakan untuk mengupload peta geologi yang ada di dalam database banyumilih, dan saat ini baru peta Geologi untuk Pulau Jawa dan Sumatera.  Format file peta adalah ESRI shapefile (*.shp) yang telah dikompres dalam zip file.  Skala peta adalah 1:250000.  Atribut peta terdiri dari simbol geologi, umur, formasi, pembawa, mineral dan keterangan.  Tidak semua atribut tersebut lengkap dalam file dbf-nya.  Namun demikian, teman-teman yang download peta geologi ini jangan kuatir, karena untuk atribut lain dapat diisi sendiri dengan melihat dokumen SNI 13-4691-1998 tentang Penyusunan Peta Geologi.  Untuk mendownload data ini silakan masuk ke dalam http://banyudata.blogspot.com.  Salam.....

Rabu, 03 Maret 2010

Spektral gelombang elektromagnetik

Oleh :  Idung Risdiyanto

Komponen atau prasyarat utama dalam penginderaan jauh adalah tersedianya energi iluminasi suatu obyek yang menjadi target. Energi ini merupakan radiasi yang dapat berasal dari obyek itu sendiri ataupun berasal dari sumber energi lain yang dipantulkannya.  Sesuai dengan hukum-hukum fisika tentang radiasi, maka energi tersebut dapat dinyatakan sebagai  radiasi elektromagnetik.
Pemahaman terhadap radiasi elektromagenetik merupakan langkah dasar yang harus diketahui dalam penginderaan jauh terutama terkait dengan sifat/karakteristiknya.  Terdapat dua karakteristik dari radiasi elektromagnetik yang harus diketahui yaitu panjang gelomabang dan frekuensi.  Sesuai dengan penjelasan pada bagian sebelumnya, hubungan antara panjang gelombang dan frekuesi terkait dengan besaran atau keadaan energi pada suatu obyek dalam penginderaan jauh. (Lebih lengkap dapat diunduh disini atau langsung baca disini)

Energi Penginderaan Jauh (bagian 3 : Hukum-hukum tentang Radiasi)

Oleh :  Idung Risdiyanto

Hukum Plank telah memberikan dasar pemahaman terhadap dualisme energi radiasi sebagai kuanta dan gelombang EM.  Terkait dengan hukum ini, maka pembahasan tentang energi penginderaan jauh juga akan membahas persamaan dan hukum-hukum fisika yang terkait dengan radiasi sebagai gelombang ataupun radiasi sebagai kuanta energi.(Lebih lengkap dapat diunduh disini atau langsung baca disini)

Energi Penginderaan Jauh (bagian 2 : Penulusuran Hukum Radiasi Plank)

Oleh :  Idung Risdiyanto

Penurunan hukum radiasi Plank dapat ditelusuri dari sifat benda di alam, sebagai benda yang memancarkan energi.  Semua benda yang di alam yang mempunyai suhu mutlak diatas 0° K atau setara dengan –273°C akan mempunyai radiasi termal.  Sebagai dasar dari pernyataan tersebut adalah hipotesis tentang benda hitam sempurna, yang dicirikan oleh : (i) Suatu benda yang akan mengabsorbsi seluruh energi yang diterima dari segala sudut penerimaan dan (ii) Suatu benda yang akan mengemisikan semua energinya ke segala arah dengan seluruh kisaran panjang gelombang yang ada/tak terbatas.
Fakta di alam, hampir semua benda tidak mempunyai kesempurnaan sifat seperti yang digambarkan oleh benda hitam sempurna tersebut.  Oleh karena itu pada tahun 1879, berdasarkan suatu pendekatan empiris, Stefan Boltsman memberikan suatu persamaan yang dapat menjelaskan hubungan antara energi dengan suhu benda.  (Lebih lengkap dapat diunduh disini atau dibaca disini)

Energi Penginderaan Jauh (bagian 1 : Unit dan Pendifinisian Radiasi Elektromagnetik)

oleh : Idung Risdiyanto
Perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain ataupun dari media yang berbeda dapat digolongkan menjadi tiga proses, yaitu : konduksi yang merupakan perpindahan energi kinetik atom atau molekul (heat) melalui kontak antar molekul dengan kecepatan pindah panasnya ditentukan oleh sifat dari molekul. Perpindahan panas ini tidak menyebabkan perpindahan molekul; konveksi adalah  perpindahan panas melalui perpindahan fisik molekul gas dan liquid (cair) dan radiasi adalah perpindahan panas melalui jarak tertentu tanpa media penghantar.
Energi penginderaan jauh menggunakan proses radiasi dalam perpindahan energi dari obyek yang diamati dengan sensor satelit.  Berdasarkan sumber energinya, penginderaan jauh membedakan satelit menjadi satelit pasif dan aktif.  Sebagian besar dari satelit yang digunakan untuk pengamatan cuaca adalah satelit pasif yang menggunakan sumber energi radiasi surya sebagai satu-satunya energi perekaman.  Guna memberikan pemahaman terhadap teknik perekaman energi oleh satelit maka digunakan pendekatan energi sebagai gelombang electromagnetik.  Selengkapnya baca disini atau langsung mengunduh disini.