Selasa, 22 Desember 2009

Kondisi Erosi dan Sedimentasi DTA Waduk Saguling (DTA Saguling bag. 2)

Oleh :  Idung Risdiyanto

Metode yang digunakan untuk menduga tingkat erosi suatu kawasan adalah metode USLE yang diaplikasikan dengan teknik-teknik GIS.  Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap erosi dalam metode ini adalah intensitas hujan, jenis tanah, kemiringan lahan, panjang lereng, jenis tutupan lahan dan manajemen pengelolaan.  Berdasarkan metode tersebut pada tahun 2008 didapatkan bahwa untuk seluruh luasan wilayah DTA waduk Saguling mempunyai kelas indeks erosi sangat
buruk yaitu 491 ton/ha/tahun dengan jumlah erosi total adalah 112 juta ton/tahun.  Subdas yang mempunyai kondisi erosi sangat buruk adalah Citarum hulu, Ciwidey dan Cisangkuy.  Sedangkan subdas yang lainnya pada kondisi buruk, namun berdasarkan batasan nilai klasifikasi indeks kelas erosi, hampir semua subdas tersebut mendekati nilai ambang sangat buruk (>480 ton/ha/tahun).  Nilai erosi yang tinggi banyak didapatkan dari jenis tutupan lahan berupa tegalan sayur dan tanah terbuka (meneruskan membaca? download lengkap).