Senin, 18 Mei 2009

Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi Kesetimbangan Lingkungan Atmosfer Perkotan (bagian 1)

bagian 1 : Pendekatan perhitungan Suhu udara, Damping depth dan Diffusivitas thermal

Oleh : Idung Risdiyanto

Pendahuluan
Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu penggunaan lahan yang dianggap sebagai penjaga kesetimbangan lingkungan di kawasan perkotaan. Salah satu kondisi lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh RTH adalah lingkungan atmosfer yang secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi proses biofisika yang ada di perkotaan. Oleh karena itu, kondisi RTH secara kualitatif dan kuantitatif dapat menjadi suatu ukuran dari kondisi lingkungan perkotaan. Kondisi RTH suatu kawasan dapat dinyatakan dalam bentuk luasan, kerapatan vegetasi dan sebaran lokasinya.
Selain RTH, salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai lingkungan atmosfer kawasan perkotaan adalah indek kenyamanan (Thermal Humidity Index-THI). THI merupakan suatu indeks yang digunakan untuk menilai kondisi mikrometeorologi suatu lokasi yang mempengaruhi proses biometeorologi dan metabolisme makhluk hidup yang ada di lokasi tersebut. Suatu lokasi dikatakan nyaman jika keadaan biometeorologi yang ada dapat menghasilkan suatu proses metabolisme yang normal atau dengan kata lain kondisi mikrometeorologinya tidak menjadi faktor pembatas. Baca selengkapnya disini atau download selengkapanya