Catatan Kampus Cikabayan
“Undur-undur jalannya mundur...” Penggalan lagu anak-anak ini masih terngiang di ingatan penulis. Lagu sederhana yang mengingatkan pada hewan kecil yang unik "undur-undur" yang sering dijumpai di tanah kering dan halus, membentuk lubang berbentuk corong yang khas. Meski kecil dan tersembunyi, Undur-undur menyimpan cerita menarik tentang lingkungan dan perubahan musim di sekitar kita. Undur-undur adalah nama umum untuk serangga kecil dari ordo Neuroptera, terutama dari famili Myrmeleontidae. Nama "undur-undur" biasanya merujuk pada larvanya, bukan bentuk dewasanya. Larva undur-undur sangat terkenal karena cara uniknya bergerak mundur saat menggali pasir atau tanah halus yang kering. Itulah asal usul nama "undur-undur".